Sabtu, 31 Januari 2009

Ijtima’ Ulama MUI dan Haramnya Rokok?

Desakan agar MUI mengeluarkan fatwa haram rokok berdatangan. Akankan pertemuan ini menghasilkan fatwa pengharaman rokok?

Oleh: K.H.A.Cholil Ridwan Lc *

Di penghujung 2008 dan diawal 2009 beberapa LSM telah datang kekantor MUI Pusat di Jl Proklamasi Jakarta untuk meminta agar Mejelis Ulama Indonesia (MUI) segera menerbitkan Fatwa Rokok Haram. Mereka adalah Komite Nasional Perlindungan Anak yang langsung dipimpin oleh Kak Seto, Forum DPR yang menyertakan sosiolog Imam Prasojo, Aliansi LSM Pengendalian Dampak Tembakau dan LSM yang dipimpin oleh mantan menteri kesehatan Prof Dr. Anfasa Muluk.

Permintaan fatwa rokok haram dilandasi dengan bahaya rokok bagi kehidupan manusia yang sudah sangat mengkhawatirkan , dan mereka menyampaikan data dari penelitian WHO bahwa setiap 6 detik ada seorang manusia yang mati terkait dengan rokok.

Usaha pemerintah untuk mengurangi kebiasaan merokok tidak berhasil kalau tidak dikatakan gagal total. Iklan rokok yang berbunyi merokok bisa menyebabkan penyakit kanker, gangguan pada jantung, janin dan bisa menyebabkan impotensi tidak mampu membendung nafsu memanjakan nikotin dan malah merokok menjadi bagian dari gaya hidup masyarakat.

Pemerintah DKI Jakarta mengeluarkan Perda larangan merokok ditempat umum dengan hukuman denda Rp.50.000.000. bagi yang melanggarnya juga tidak mempan karena masih saja kita melihat warga yang merokok disembarang tempat tanpa diambil tindakan hukum oleh aparat DKI. Bahkan penulis pernah melihat beberapa calon penumpang pesawat udara yang merokok dan duduk ditepi koridor menuju ruang tunggu yang dibelakangnya terpampang tulisan merah dilarang merokok. Bahkan kebiasaan melanggar larangan merokok ini terbawa oleh jamaah haji Indonesia keluar negeri. Di musim haji tahun 2008 yang baru lalu saja masih banyak ditemukan jamaah haji yang merokok di kota suci Mekah. Di Mina pada saat antri untuk buang hajat, bahkan di tepi-tepi tenda di Arafah pada saat hari dimana ada acara puncak yang dinamakan wukuf.

Banyak ayat suci Al-Quran yang dijadikan dasar untuk mengharamkan rokok, antara lain Al-Baqoroh 195 mengatakan; “Dan Janganlah kalian menjatuhkan diri kalian sendiri kedalam kebinasaan.” kemudian an-Nisaa 29: “Dan janganlah kalian membunuh diri-diri kalian.”

Kebiasaan merokok yang meningkat menjadi kecanduan rokok yang kemudian menjadi ketergantungan kepada rokok, dalam jangka waktu tertentu betul-betul bisa mati bunuh diri karena merokok. Dan dari sisi ekonomi Al-Israa’26-27: ”Dan janganlah kalian menghambur hamburkan (hartamu) secara boros. Sesungguhnya pemboros-pemboros itu adalah saudaranya syetan .Dan syetan sangat ingkar terhadap Tuhannya.” Imam Malik rahimahullah mengatakan: “Tabdzir itu ialah mengambil harta secara benar untuk dinikmati diluar jalur yang benar. Itulah pemborosan , dan hukumnya haram karena dia difirmankan sebagai saudaranya setan.”

Aspek sosialnya Al-Quran Al-A’raf : 33 Allah berfirman; ”Katakanlah: Tuhanku hanya mengharamkan perbuatan yang keji, baik yang nampak maupun yang tersembunyi…..” Di ayat 157 “Dan Allah menghalalkan bagi mereka segala sesuatu yang baik dan mengharamkan atas mereka segala sesuatu yang buruk.” Imam Hasan Al-Bashori mengatakan bahwa yang dimaksud dengan yang buruk itu adalah segala yang diharamkan dan yang menjijikan, karena setiap yang haram itu menjijikan. Para ahli fiqih juga berpendapat bahwa setiap yang membahayakan diharamkan untuk dimakan dan diminum.

Kini telah ada penelitian yang sangat akurat bahwa Khamr (minuman yang memabukkan) yang secara qothiy dan shorih diharamkan oleh Al-Qur’an Al-Maidah ayat 90 mempunyai sifat; 1. Toleransi ,2. Addiksi ,3. Depedensi. Sehingga Narkoba yang memiliki sifat menyamai khamr diharamkan. Ternyata belakangan ini juga ditemukan bahwa rokok mempunyai sifat yang sama dengan khamr, walaupun kadarnya lebih rendah dan pengaruhnya terhadap korban lebih lamban.

Penjelasannya sebagai berikut. Ketika korban baru saja sebagai pengisap pemula dan kalau diteruskan dia kemudian jadi toleran menerima asap racun rokok tersebut yang tadinya terasa pahit dilidah dan pusing dikepala. Kemudian dia akan merasa nikmat kalau merokok, badan terasa lebih segar dan pikiran lebih konsentrasi. Akhirnya apabila dia sedikit tidak bisa konsentrasi dan letih serta ngantuk maka dia akan mencari rokok dan menghisapnya, pada tahapan ini dia sudah terpengaruh rokok sampai taraf adiksi (ketagihan, kecanduan). Padahal dia merasa lemas dan ngantuk akibat pengaruh kadar nikotin yang dikandung darahnya. Dan keadaan dia tidak bisa lagi konsentrasi dan tidak ngantuk kalau tidak merokok dan rokok yang efektif adalah merek yang sama, pada saat itulah dia sudah sampai pada tahap depedensi atau ketergantungan seperti korban ketergantungan Narkoba. Kalau narkoba yang tidak disebut sebut oleh Al-Quran sudah diharamkan mestinya kembaran narkoba ini juga haram.

Antara Hukum dan aspek ekonomi

Sepekan sebelum Pimpinan MUI berangkat ke Padang Panjang, kantor MUI pusat dikunjungi lagi oleh Rombongan DPRD Kudus dengan didampingi Ketua MUI Kudus dan Ketua Serikat Pekerja Pabrik Rokok Se Indonesia. Mereka membawa lembaran fatwa berbahasa Arab yang isinya fatwa ulama Mesir dan Kuwait yang diberi judul dalam bahasa Indonesia FATWA ROKOK MAKRUH. Setelah dibaca ternyata fatwa rokok dalam lembaran tersebut adalah Makruh Berat terjemahan dari “Makruhun karahah syadidah”. Dan dihalaman dua Fatwa Mufti Kuwait rokok adalah haram.

Adapun makalah 4 halaman yang ditulis oleh Ketua DPRD Kabupaten Kudus yang diberi judul ”Pokok pokok pikiran masyarakat Kudus di seputar isu fatwa haram rokok” menggambarkan bahwa berdasarkan data Persatuan Perusahaan Rokok Kudus (PPRK) di kota “Suci” Kudus tercatat 95 ribu karyawan dari 15 pabrik yang tergabung dalam PPRK. Jika ditambah dengan pabrik rokok yang tidak terdaftar maka jumlah karyawan pabrik rokok di Kudus menjadi 120 ribu orang. Angka ini setara dengan 17 persen dari jumlah penduduk Kudus seluruhnya.Dan kalau ditambah dengan jumlah istri-istri dan anak-anak mereka maka jumlah penduduk yang menggantungkan hidupnya dari rokok mencapai angka lebih dari separuh penduduk Kudus. Makalah ini juga mengkhawatirkan fatwa rokok haram akan menjadikan banyak pabrik rokok yang gulung tikar bermuara kepada PHK besar2an akan menimpa buruh pabrik rokok yang tidak bisa dibayangkan sebelumnya.

Walhasil delegasi yang merasa mewakili masyarakat Kudus menghimbau agar MUI menunda pembahasan fatwa rokok sampai ekonomi masyarakat mampu beralih dari bergantung kepada bisnis rokok kepada usaha yang lain. Dan mengusulkan agar MUI membuat rekomendasi agar Pemerintah melengkapi undang-undang yang sudah ada dengan memperketat pembatasan merokok bagi kesehatan anak, seperti pelarangan menjual rokok kepada anak-anak di bawah umur. Sebagaimana juga MUI dihimbau untuk mendorong pemerintah membangun suatu sistem budaya yang dapat meningkatkan kesadaran menghargai semua pihak melalui azas koeksistensi dalam mengkonsumsi rokok. Kebijakan hukum positif yang dilakukan secara konsisten dan adil akan lebih efektif menciptakan iklim kesadaran hukum masyarakat.

Rupa-rupanya di Padang Panjang --Kota yang di zaman sebelum kemerdekaan banyak melahirkan banyak ulama besar ulama-- fatwa MUI akan menghadapi perdebatan yang sengit antara yang pro dan kontra akan haramnya rokok.

Memang kalau seumpama fatwa yang keluar rokok “tidak haram atau sekedar makruh, sidang fatwa yang melibatkan 400 ulama dari kawasan nusantara itu akan menjadi mubadzir, karena dari sebelum merdeka pun semua masyarakat awam menghukumkan rokok itu makruh. Dan umat Islam Indonesia tidak membedakan antara yang makruh dengan yang mubah.

Bagi mereka memang tidak pernah terpikir untuk koleksi pahala dari meninggalkan yang makruh, yang mereka pikirkan adalah yang makruh itu tidak akan menambah dosa. Masyarakat terpelajar akan kecewa berat, apalagi mereka tahu bahwa Saudi Arabia dan beberapa negara muslim sudah mengharamkan rokok.

Ulama besar kontemporer Syeikh Yusuf Qardlawi dan sejumlah ulama besar di Timur Tengah dari semua mazhab, juga K.H.Hasan Basri Ketua Umum MUI dua periode sebelum ini, Partai Syarikat Islam Indonesia PSII dan ditahun 2006 Dewan Da,wah Islamiyah Indonesia sudah mefatwakan haramnya rokok. Mari kita tunggu hasilnya. Wallahu a’lam.

Penulis adalah salah satu Ketua Majelis Ulama Indonesia (MU) Pusat

Pertanyaan dan Jawaban tentang Pembantaian di Gaza oleh Israel

Pembantai di Gaza lebih mirip dengan apa yang telah dilakukan oleh Nazi dengan nama "lebensraum"

Hidayatullah.com--Banyak orang tak sering teracuni propaganda Israel yang rankmengatakan, bahwa Hamas lah sumber masalah karena telah memancing persoalan. Propaganda lain mengatakan Hamas dan Fatah tak bersatu dan saling mengangkat senjata. Bagaimana dan apa yang terjadi di bumi Palestina, khususnya Jalur Gaza?Khalid Amayreh, seorang wartawan di pendudukan, menulis "Questions & Answers Concerning the Israeli Holocaust in Gaza (Pertanyaan dan Jawaban tentang Pembantaian di Gaza oleh Israel) tulisan asli berbahasa Arab dan di muat si situswww.aljazeera.net dan Palestine Information Centre (PIC). Artikel ini untuk menjelaskan kepada masyarakat tentang hal-hal yang tak banyak diketahui tentang Palestina dan Jalur Gaza.

00O00

Pertanyaan: Israel menyatakan bahwa kejadian ini hanya mempertahankan diri dari serangan Hamas dan organisasi 'teroris' Palestina lainnya?

Jawaban: Semua pihak penyerang selalu menyatakan demikian yaitu mereka menyerang dalam rangka mempertahankan diri. Nazi Jerman pun juga menyatakan demikian, bahwa mereka hanya mempertahankan diri. Melihat apa yang dilakukannya, Israel ini memenuhi semua persyaratan untuk disebut sebagai Negara teroris. Itu karena Israel mewakili dan melakukan terror-teror dalam bentuk yang bermacam-macam dan sangat menjijikkan.

Sejak awal mula kelahirannya, Israel adalah sebuah Negara yang gemar melakukan pembunuhan masal, pembunuh anak-anak kecil, perampok tanah milik Negara lain, dan penipu yang tidak tandingannya.

Pemusnahan terencana yang dilakukan Israel di Gaza lebih mewakili nilai-nilai yang dianut oleh Negara tersebut daripada dianggap sebuah pengecualian dengan alasan membela diri. Pada analisis akhir, seseorang bisa menyimpulkan dengan mudah bahwa secara keseluruhan sejarah Negara Israel bisa berdiri dengan mengorbankan banyak nyawa manusia dengan membunuh dan menyebarkan terror. Yang membuat pembantaian masal secara terencana di Gaza ini terlihat lebih mengerikan adalah karena adanya liputan media secara langsung dari tempat kejadian. Di tahun 1948 dan tahun-tahun setelahnya, liputan langsung seperti ini belum ada yaitu ketika Nazi dalam bentuk orang-orang Yahudi yang kejam dan bengis itu melakukan pembantaian yang jauh lebih kejam lagi terhadap orang-orang asli Palestina.

Bagi mereka yang menghargai kebenaran, peristiwa pembantaian kejam yang dilakukan oleh Israel akhir-akhir ini cukup membuktikan bahwa Negara inilah yang bertanggung jawab penuh akan terjadinya kejahatan terhadap kemanusiaan. Sejak Hamas memenangkan Pemilu Palestina tahun 2006, Israel melakukan blockade dan pengepungan terhadap Jalur Gaza, dan membuat sekitar 1,5 juta penduduk Palestina mati secara pelan-pelan. Intinya, Israel memaksakan dua alternative pilihan bagi rakyat Palestina yaitu hidup diperlakukan seperti anjing dan kemudian mati secara pelan-pelan karena kelaparan akibat isolasi ala Nazi, atau dimusnahkan dengan mesin perang milik Israel.

Pertanyaan: Israel menyatakan bahwa mereka tidak membidik rakyat Palestina secara langsung. Bagaimana pendapat anda terhadap pernyataan seperti itu?

Jawaban: Sebagai Negara kriminal yang membunuh banyak anak-anak dan mengebom banyak bangunan apartemen, selain membunuh anak-anak tak berdosa mereka juga menjadikan cacat dan lumpuh ribuan dari anak-anak tersebut, Israel merasa bahwa dia harus berbohong demi menutupi kejahatannya. Kriminalitas dan kebohongan adalah dua sisi dari sebuah koin yang sama.

Sederhananya begini, apa yang dikatakan Israel adalah kebohongan yang memuakkan dan sayangnya hal demikian malah dikutip oleh banyak media barat secara terus menerus. Dan memang ada banyak sinisme disini karena pernyataan bohong ini dikutip sementara angkatan darat, angkatan udara dan angkatan laut Israel terus menghujani tembakan dan bom-bom ke arah bangunan apartemen, masjid-masjid, took-toko obat, pemukiman penduduk, bangunan kampus termasuk asrama mahasiswa, pusat pertokoan, pom bensin, sekolah-sekolah, dan kantor polisi. Lihatlah, apa yang dilakukan Israel benar-benar membabi-buta, sangat mirip dengan apa yang pernah dilakukan oleh Nazi setelah Perang Dunia II.

Pertanyaan: Israel menyatakan bahwa mereka tidak membunuh rakyat Palestina dengan sengaja, tidak seperti apa yang dilakukan oleh Palestina terhadap rakyat Israel.

Jawaban: Baiklah. Pertama yang harus diingat, alat pertahanan Palestina itu sangat sederhana dan primitive, tidak sebanding dengan ancaman nuklir dan angkatan bersenjata yang dipunyai oleh Israel. Proyektil-proyektil yang ditembakkan dari Gaza seharusnya dilihat sebagai upaya teriakan minta tolong (karena sudah tak ada cara lain yang bisa dilakukan-pent) rakyat Palestina yang sedang mengalami pemusnahan oleh mesin perang Israel. Tentu saja, proyektil-proyektil buatan local ini tidaklah sebanding dengan teknologi Amerika yang menciptakan mesin pembunuh semisal jet tempur F-16, pemberangus bunker (tempat persembunyian bawah tanah-pent), tank-tank Abrams yang digunakan oleh Israel untuk membunuh dan menimbulkan malapetaka terhadap Gaza yang tidak mempunyai apa pun untuk melindungi diri beserta seluruh rakyatnya.

Kedua, Israel tidak mengatakan yang sebenarnya ketika mereka bilang bahwa rakyat sipil bukan target penyerangan. Kesalahan terjadi sekali, dua kali, bahkan hingga sepuluh kali.

Bagaimanapun, ketika ribuan warga sipil yang tak berdosa termasuk seluruh anggota keluarga terbunuh di suatu area pengeboman tanpa pandang bulu, itu artinya pembunuhan terhadap warga sipil memang disengaja oleh Israel. Lagipula, menyerang dengan target yang sudah direncanakan itu artinya membunuh dengan sengaja. Tidak menjadi masalah istilah apapun yang digunakan entah itu yang disebut kerusakan sampingan atau pun istilah halus lainnya tapi semuanya bermakna sama yaitu pembunuhan.

Disamping itu, ketika jumlah orang tak berdosa yang mati sudah begitu banyak dan sangat tidak berimbang, maka apapun niatnya sudah tak ada hubungannya lagi.

Pertanyaan: Israel mengatakan bahwa Hamas menyembunyikan senjata di dalam masjid

Jawaban: Israel mengatakan banyak hal untuk membenarkan perang yang dilakukannya dalam upaya pembantaian rakyat Palestina. Beberapa saat lalu, angkatan udara Israel mengebom sebuah truk kecil yang katanya mengangkut roket. Tetapi pernyataan itu benar-benar tidak terbukti. Kelompok hak asasi manusia dari Israel B'tselem menguatkan bahwa truk itu mengangkut kaleng minyak gas untuk memasak.

Lagipula, apakah masuk akal senjata itu disiapkan di dalam masjid? Tadi malam, angkatan udara Israel mengebom sebuah masjid di Gaza selatan yang penuh dengan orang yang sedang beribadah di dalamnya. Serangan itu membunuh 18 orang dan puluhan lainnya terluka. Ini adalah kejahatan perang yang sangat dan siapa pun yang membawa bom itu atau pun yang memberi perintah, mereka adalah penjahat perang yang harus dituntut dan dihukum. Jika itu tidak dilakukan, maka sungguh sama saja kita ini hidup dalam sebuah hukum rimba.

Pertanyaan: Bagaimana fungsi reporter dan wartawan Palestina dengan kondisi seperti ini?

Jawaban: Mereka sudah berusaha sebaik-baiknya dan mereka tidak asal mengambil berita begitu saja. Minggu lalu, pesawat tempur Israel mengebom sebuah stasiun Televisi dan dua hari lalu kantor surat kabar harian berbahasa Arab yang bertempat di Gaza, Al-Risala, dibom dan dihancurkan. Semua dijadikan target oleh Israel, semuanya.

Pertanyaan: Apakah Israel akan berhasil dalam menghancurkan perlawanan Palestina di tengah-tengah pendudukan Israel?

Jawaban: Mungkin saja Israel berhasil dalam melemahkan perlawanan tersebut tapi Israel tidak mungkin bisa menghancurkannya. Dan itu sederhana saja alasannya. Perlawanan ini bukanlah 'sebab' tapi 'akibat'. 'Sebab' utama dari perlawanan ini adalah perlawanan ala Nazi terhadap penduduk Palestina sejak tahun 1948 yang terus dilakukan oleh Israel untuk semakin memperluas wilayahnya, termasuk dengan mencabut akar dan pembersihan etnis orang-orang Palestina yang masih hidup untuk kemudian diganti dengan orang-orang Yahudi imigran yang didatangkan dari seluruh penjuru dunia. Keadaan ini mirip dengan yang dilakukan oleh Nazi dengan nama "lebensraum." Tetapi di sini Israel menyebutnya dengan 'keamanan'. Intinya, Israel tidak akan pernah bisa menghilangkan 'akibat' selama 'sebab' itu tetap ada.

Pertanyaan: Mengapa Negara-negara Arab gagal membantu Palestina secara militer?

Jawaban: Mayoritas Negara-negara Arab, kecuali Libanon, adalah rezim yang lalim dan kejam serta merupakan kaki tangan Amerika. Rezim dictator seperti ini tidak akan peduli dengan nasib rakyatnya sendiri. Dan yang lebih penting adalah, para pemimpin rezim seperti ini lebih takut terhadap apa kata Amerika dan Israel daripada mempedulikan suara rakyatnya sendiri.

Dengan kata lain, rezim seperti ini tidak mewakili atau mencerminkan sikap rakyat secara keseluruhan. Oleh karena itulah, perubahan rezim hamper bisa dikatakan mustahil saat ini karena Pemilu yang bebas dan adil tidak diperbolehkan.

Dan yang tidak kalah penting adalah situasi ini memang sengaja dipelihara dan dipertahankan sebagai wujud terima kasih atas dukungan dan bantuan dari Amerika sebagai majikan satu-satunya dari kebijakan Negara-negara ini yang bertindak sebagai budak.

Pertanyaan: Apakah rakyat Palestina merasa dikhianati?

Jawaban: Tentu saja. Apalagi kami sengaja ditinggal sendirian dalam menghadapi mesin perang Nazi yang bertujuan menghabisi orang-orang Palestina tanpa alasan yang jelas kecuali sebuah keinginan yang tak pernah padam untuk bisa meraih kebebasan dan keadilan.

Pertanyaan: Menurut anda, apakah tujuan utama dari serangan Israel di Gaza?

Jawaban: Banyak tujuan sebenarnya. Pertama, mereka berusaha untuk mematahkan semangat rakyat Palestina dalam perlawanan terhadap pendudukan Israel yang hal ini sama saja dengan tindakan memperkosa hak manusia. Dengan kata lain, mereka ingin melanjutkan kekejaman dan penindasan terhadap kami dengan cara-cara yang tak terbayangkan. Dan ketika kami melawan atau bahkan Cuma mengeluh, mereka mengancam nyawa kami. Ini sama saja dengan seorang pemerkosa berantai yang mengancam akan membunuh korban-korbannya apabila sampai ada yang berani melawan atau mengeluh. Tetapi Israel lebih kejam daripada pemerkosa berantai tersebut. Israel adalah juga pembunuh, penipu dan pencuri.

Tujuan yang lain adalah sebuah keinginan untuk menciptakan kondisi otoritas Palestina di Ramallah yang didukung oleh Amerika benar-benar sebagai pihak yang tak berdaya. Israel dan juga pemerintahan Bush berpikir, saya kira pemikiran mereka salah yaitu jika Hamas dinetralkan, PA dapat dipaksa untuk menerima penyelesaian 'perdamaian' dimana Israel akan mengambil semua asset dan pihak Palestina yang akan mengambil tanggung jawabnya (pasiva).

Saya sedang berbicara tentang pengkhianatan terhadap 'perjanjian perdamaian' yang nantinya akan memberi kesempatan kepada Israel untuk memegang erat isi pernyelesaian itu, yaitu sebagian besar Jerusalem Timur dan mengabaikan hak untuk kembali bagi jutaan pengungsi Palestina yang diusir dari rumahnya ketika Israel diciptakan lebih dari enam puluh tahun yang lalu.

Tujuan yang lain adalah untuk pamer kekuatan dari pasangan menteri angkatan perang Israel Ehud Barak dan Menteri Luar Negeri Tzipi Livni demi memenangkan Pemilu Israel yang akan datang. Semua sudah mafhum di Israel yaitu semakin banyak darah rakyat Palestina yang tertumpah oleh seorang kandidat politik maka akan semakin popular ia di mata public Yahudi di Israel. Saya tidak mengatakan bahwa 100% semua pola pikir rakyat Israel seperti ini. Tetapi saya kira jumlahnya tidak kurang dari 80%. Intinya, kita sedang berbicara tentang sebuah masyarakat yang kanibal dan sakit jiwa yang bersedia membunuh jutaan orang tapi ia sendiri selalu mengaku sebagai korbannya.

Pertanyaan: Apakah rakyat Palestina menyalahkan Hamas atas semua bencana dan kematian sebagai akibat dari serangan Israel?

Jawaban: Beberapa mungkin bersikap demikian, tetapi mayoritas tidak menyalahkan. Lagipula, bukan Hamas yang melanggar gencatan senjata melainkan Israel. Selama gencatan senjata yang terakhir itu, yang berlangsung selama enam bulan, Hamas dengan sangat hati-hati mematuhi perjanjian gencatan senjata tersebut. Tetapi Israel malah membunuh 49 rakyat Palestina. Lebih jauh lagi, Israel makin mengetatkan kepungan terhadap Gaza, merubah territorial pantai menjadi perkampungan Yahudi Warsawa yang modern.

Bahkan PA di Ramallah mengatakan bahwa saat ini Israel sendiri yang bertanggung jawab terhadap kejahatan secara besar-besaran terhadap kemanusiaan.

Pertanyaan: Mengapa Hamas tidak mau mengakui Israel?

Jawaban: Mengapa bukan Israel yang mengakui Palestina? Lagipula, Israel yang mana yang anda ingin agar diakui oleh Hamas? Apakah Israel mempunyai batas Negara yang jelas? Terlebih lagi, bagaimana kami akan mengakui sebuah Negara yang tidak pernah mau mengakui keberadaan kami?

Pertanyaan: maksud saya perbatasan tahun 1967?

Jawaban: Apakah Israel sendiri mau mengakui perbatasan tahun 1967?

Pertanyaan: Apakah anda mau mengakui Israel sebagai Negara Yahudi?

Jawaban: Apakah Yahudi di Amerika, sebagai contoh, mau mengakui bahwa Negara Amerika adalah Negara khusus bagi orang Protestan atau Baptis saja?

Pertanyaan: Kapan perang ini akan berakhir? Dan bagaimana kondisi Hamas sekarang?

Jawaban: Hamas akan sangat kelelahan dan itu cukup wajar karena lawan yang dihadapi sangat tidak sebanding dari segi apapun juga.

Tapi segera setelah itu kepercayaan diri dan kekuatan Hamas akan pulih kembali. Namun gerakan ini sudah cukup mendapat simpati, solidaritas dan kekaguman dari puluhan juta orang Arab dan muslim seluruh dunia.

Ya, hubungan Hamas dengan rezim di Timur Tengah bisa dibilang tidak bagus, karena mereka memberikan sikap mengabdi dan tunduk kepada Amerika. Tetapi Hamas cukup puas dengan jutaan orang Arab dan Muslim yang akhirnya mengetahui keberadaan gerakan ini. Inilah yang dicari oleh Hamas dan sekarang mereka telah mendapatkannya. Pada analisis akhir, Israel menyerang Gaza dengan membabi buta layaknya perbuatan criminal dan mirip setan, namun kemudian terbukti semua pasti ada hikmahnya bagi Hamas dan dunia Islam secara keseluruhan.

Hal yang sama menimpa "rezim moderat" pro Amerika yang segera akan kehilangan penghormatan, itu juga bila mereka masih punya sifat itu dalam dirinya.

Jumat, 30 Januari 2009

Haramkan Rokok Mulai dari Para Kyai

Sebagai ibrah (pelajaran) bagi umat, larangan merokok harus dimulai dari pemimpinnya, khususnya para ulama dan kiai

-Usaha Majelis Ulama Indonesia (MUI) mengharamkan rokok secara bertahap terus mengundang berbagai pendapat. Nasehat kali ini datang dari Direktur Ma’had Aly Masjid Manarul Islam, Bangil, Pasuruan Jawa Timur, Ustadz Muammal Hamidi, LC.

Ust. Muammal (63) menyambut baik fatwa MUI terbaru menyangkut rokok. Ia mengatakan, pengharaman rokok terhadap anak-anak, remaja, dan wanita hamil tidak tepat.

Menurutnya, rokok seharusnya diharamkan pertama kali kepada para ulama, kyai, dan para ustadz. Menurutnya, perbuatan baik itu memang harus dimulai dan ditunjukkan oleh para pemimpinnya. Itulah yang disebut ibrah (contoh dan pelajaran) yang baik.

“Karena mereka adalah contoh bagi masyarakat,” katanya kepada www.hidayatullah.com Rabu (28/1) siang.

Status haram rokok kepada anak kecil, jelas menurut Muammal, juga tidak relevan. Karena anak kecil bukan mukallaf (belum dibebani syariat), dan ibu hamil secara naluri juga tidak akan merokok. Meskipun ada di kota-kota besar tradisi merokok ada, namun itu bukan hal umum.

Mengenai haramnya merokok di tempat umum juga demikian. Karena menurutnya dengan mengharamkan rokok di tempat umum, berarti, dengan kata lain, merokok tidak haram jika di tempat pribadi.

“Padahal maksiat itu haram baik secara nampak atau sembunyi-sembunyi,” tegasnya.

Sebagaimana diketahui, ratusan pondok pesantren menolak fatwa MUI terbaru mengenai haramnya rokok untuk remaja dan ibu hamil. Yang menarik, fakta menunjukkan, tradisi merokok sangat kuat berlaku di kalangan para kyai dan pondok pesantren.

Sinetron Hareem, Propaganda Pembenci Poligami


Para pembenci praktek poligami yang dilegalkan Alquran dan Assunnah, tanpa henti terus mencengkramkan kuku-kukunya. Untuk saat ini, mereka sedang berada di atas angin, karena berbagai sinetron terus membahas efek buruk dari poligami, tanpa menyeimbangkannya dengan yang berhasil.

Namun sayangnya, praktek poligami yang ditayangkan selalu keluar dari ajaran Rasulullah SAW. Hampir 100 persen sinetron yang menayangkan topik poligami, memakai pola pengumpulan istri dalam satu rumah.

Sebutlah sinetron Cinta Fitri, Muslimah dan yang terbaru Hareem. Khusus yang terakhir ini, ada 4 istri yang coba diadu dalam satu rumah. Dari kasus yang coba ditayangkan, sepertinya kisah Syekh Puji dan Ulfa menjadi inspirasi utama.

Lalu siapa yang disiapkan sang skenario untuk menyiksa Inayah (Sandi Aulia) sebagai pelaku utama dan istri keempat? Rupanya istri ketiga dan dua anak Kanjeng Ndoso (Tedy Syach), dijadikan sebagai algojo.

Tayang perdana saja, beberapa penyiksaan langsung disuguhkan pada pemirsa. Pertama saat Inayah berdandan bak seekor kucing, di sebuah pesta kehormatan. Inayah langsung dimasukkan ke dalam garasi mobil dan sesampai di rumah langsung dihukum tidur di luar, dalam dekapan lebatnya hujan, hanya berpakaian basahan untuk mandi.

Siksaan berikutnya diterima Inayah saat dia tidak mau membukakan pintu kamar. Tangannya langsung dihukum pukul, hingga terasa sangat sakit. Puncaknya ketika Inayah mengetahui orang tuanya sakit dan dia difasilitasi istri ketiga Kanjeng, untuk melarikan diri dari rumah.

Hukuman yang diterima sangat menyakitkan, karena punggung Inayah jadi berlumuran darah bekas cambukan. Kanjeng sendiri tidak berlaku hasan (baik), dalam mendidik istri-istrinya. Padahal Islam mengajarkan, ada fase-fase tertentu untuk menjatuhkan hukum pukul. Bagi yang bosan adegan penyiksaan, hingga tayangan ini sudah terasa memuakkan. Dalam benak langsung timbul pertanyaan, beginilah praktek poligami yang dibolehkan Islam tersebut?

Secara tidak langsung, sinetron Hareem coba memperburuk citra Islam, terkait praktek poligami. Padahal, Rasulullah SAW sendiri, sangat pandai menjaga perasaan istri-istrinya, dengan memisahkan mereka dalam rumah yang berbeda. Apa yang dinamakan cemburu pasti ada, karena itu memang sudah suatu fitrah.

Tapi karena istri-istri Rasulullah SAW mencintai Allah dengan jalan mencintai suami mereka, maka semuanya bisa diselesaikan dengan baik. Satu hal yang harus diingat, orang-orang yang diizinkan berpoligami oleh Allah SWT, benar-benar manusia yang terpilih. Terpilih untuk bisa masuk surga dengan cepat dan tentunya diazab di neraka, karena kasus ketidakadilan bagi yang menodai poligami.

Entah mengapa, sinetron penghinaan citra Islam ini, bisa tayang mulus di televisi. Sejauh ini, Majelis Ulama Indonesia (MUI) masih terkesan diam, dengan berbagai tayangan tentang poligami di televisi. Padahal, untuk sesuatu hal yang berkait agama, harusnya MUI lebih tanggap menyikapinya. (Hendri Nova)

Pejabat Intelijen CIA Terlibat Kasus Pemerkosaan Wanita Muslimah


Sebuah stasiun TV swasta "ABC" melaporkan akan adanya keterlibatan pimpinan intelejen CIA dalam kasus pemerkosaan beberapa gadis muslimah di Aljazair saat ia menjalankan tugasnya di sejumlah negara-negara Arab, demikian menurut laporan laman islammemo, Kamis (29/01). Menurut keterangan dari pengadilan tinggi Amerika, penyelidikan terhadap pimpinan intelejen yang ditugaskan ke sejumlah negara Arab itu telah dilakukan. Penyelidikan itu bekerjasama dengan pemerintaha Aljazair.

Penyelidikan itu dilakukan setelah adanya laporan dari dua wanita muslimah yang menjadi korban, dua muslimah itu mengadukan seorang intelejen CIA ke pengadilan dengan dakwaan pemerkosaan dan pelecehan seksual.

"Dua wanita muslimah telah mengadukan seorang intelejen CIA yang umurnya berkisar 41 (empat puluh satu) tahun ke pengadilan. Kedua muslimah itu mendakwa seorang intelejen itu telah menyakiti mereka berdua, memasukkan obat bius ke dalam minuman mereka berdua dan telah melakukan pelecehan seksual," jelas stasiun TV "ABC" dalam salah satu siaran beritanya.

Setelah pengaduan peristiwa itu, duta besar Amerika di Aljazair menghimbau para pegawainya untuk pulang ke negaranya sementara waktu khawatir ada kejadian yang tidak diinginkan.

Selain kasus pelecehan seksual di Aljazair, kasus serupa juga terjadi di Mesir. Belakangan ini, seorang pejabat intelejen yang namanya masih dirahasiakan sedang menjalani penyelidikan atas tuduhan pemerkosaan. Pejabat intelejen itu terdakwa telah memperkosa beberapa wanita, dakwaan itu diketahui setelah ditemukannya video rekaman pemerkosaan yang dilakukan oleh seorang pejabat intelejen itu.

Rencananyan, pejabat intelejen itu akan disidangkan di pengadilan pada pekan yang akan datang dengan dakwaan telah melakukan beberapa kali pemerkosaan dan pelecehan seksual.

Kamis, 29 Januari 2009

Mujahidin Al Shabab Kuasai Kota Baidoa

Posted : Rabu, 28-01-2009 | 20:06:31 WIB


Mujahidin Al Shabab berhasil menguasai kota Baidoa, beberapa saat setelah tentara Ethiopia keluar dari Somalia, Selasa (27/1)

Para saksi setempat juga mengatakan pejuang Al Shabab juga berhasil mengambil kendali bandara dan Istana kepresidenan di kota itu.

Menurut korensponden Aljazeera, pejuang Al shabab mengendalikan dapat mengusai kota sepenuhnya, dan meminta penduduk untuk tetap tenang, sebagian dari mereka ada yang terluka tetapi tidak ada korban jiwa.

Sheikh Mukhtar Robow juru bicara Al Shabab mengatakan, "Kota ini sepenuhnya dalam kendali kami. Kami mengambil alih kota Baidoa hari ini."

Mujahidin Al Shabab berjanji untuk tetap berjuang dan menegakkan syariah Islam ke seluruh negeri.(rmd/aljzr)

Rabbi Israel: "Bunuhlah Anak-Anak dan Wanita Palestina"

Para Rabbi khusus pasukan Israel di Jalur Gaza menfatwakan bolehnya 'membantai' anak-anak dan perempuan Palestina

Hidayatullah.com--Para Rabbi Yahudi yang menjadi "penasihat spiritual" paraberdoa tentara Israel dalam invasi Gaza ditengarai mengeluarkan fatwa yang membolehkan untuk membunuh kalangan anak-anak dan perempuan.

"Berbuat keji kepada orang-orang Goyim (istilah kafir untuk orang-orang non-Yahudi) diperbolehkan, bahkan diharuskan, termasuk kepada anak-anak dan perempuan," demikian salah satu bunyi fatwa Brigadir Jenderal Avi Rontsiki.

Garian Israel Haaretz edisi Senin (27/1) kemarin melansir, Rabbi Avi Rontsiki yang juga kepada dewan Rabbi pada tentara invasi Israel membagikan selebaran "petunjuk" kepada para tentara invasi yang salah satu isinya menyatakan agar tidak berbelas kasihan dalam menyerang, termasuk kepada pihak sipil.

"Rabbi itu memerintahkan para tentara untuk tidak berbelas kasihan kepada orang-orang sipil Gaza," demikian tulis Haaretz.

Sebagaimana ditulis Haaretz, Brigjen Avi Ronsky sempat terjun beberapa kali ke Jalur Gaza guna memberi semangat kepada pasukan Zionis yang tengah berperang. Dalam sebuah kesempatan, Avi Ronsky kepada militer Zionis mengatakan bahwa kekerasan diperlukan dalam kondisi sekarang.

Dewan Rabbi Tentara sendiri bertugas untuk memberikan wejangan-wejangan keagamaan dan penasihat spiritual bagi para tentara militer Israel selama invasi.

Amous Harael, koresponden Haaretz yang meliput invasi Israel di Gaza menulis, Rabbi Rontsiki memberikan wejangan keagamaan sebelum pasukan invasi bergerak. Rontsiki juga memilih para Rabbi konservatif lain untuk menjadi anggota Dewan Rabbi Tentara, salah satunya adalah Rabbi Shaul Eliyahu, yang terlebih dahulu memfatwakan untuk membunuh anak-anak dan perempuan Palestina.

Hasilnya, invasi Israel ke Gaza yang berlangsung selama 22 hari itu menelan korban sebanyak 1330 syahid, dan lebih dari 5500 luka-luka. Separuh dari mereka adalah anak-anak dan wanita.

Lagi, Bukti Kejahatan Israel Gunakan Senjata Kuman

Seorang pensiunan perwira AS menyatakan bahwa Zionis-Israel menggunakan senjata kuman dalam serangannya ke Jalur Gaza.

Sebagaimana dilaporkan IRNA, Iran, Selasa (27/1) koran al-Mesriyyun cetakan Kairo yang mengutip statemen seorang mantan perwira AS menulis, pada hari kedelapan serangan Zionis-Israel ke Jalur Gaza, menggunakan rudal mengandung kuman yang disebut sebagai bom kotor tercanggih.

Mantan perwira AS ini menambahkan, Zionis-Israel menggunakan rudal kuman pada saat angin bertiup kencang hingga bakteri yang berasal dari ledakan tersebut mencapai kawasan perbatasan Mesir.

Terkait ancaman penggunaan senjata kuman ini, mantan perwira AS tersebut memperingatkan bahwa segala bentuk kesalahan dan kekeliruan bisa menyebabkan makin luasnya pencemaran bakteri dari rudal tersebut.

Berdasarkan laporan ini, bakteri yang berasal dari senjata terlarang ini tidak langsung masuk ke dalam tubuh manusia dan biasanya diposisikan berada di perlintasan angin. Selain itu, Zionis-Israel dalam serangan 22 hari ke Jalur Gaza juga menggunakan bom fosfor yang menyebabkan luka bakar di tubuh warga sipil Palestina. [irb/www.hidayatullah.com]

Ahamdinejad Diketahui Berasal dari Keturunan Yahudi

Wednesday, 28 January 2009

ImageAlislamu.com -- Orang nomer satu di Iran, Ahmadinejad, akhir-akhir ini diketahui berasal dari keturunan Yahudi. Tak heran, bila dalam banyak hal hubungannya dengan kaum Yahudi Israel tampak mesra.

Orang nomer satu di Iran itu diketahui telah mengganti nama aslinya yang ada di akte kelahirannya, penggantian nama ini supaya identitas dirinya sebagai keturunan Yahudi tidak diketahui.

"Presiden Iran, Mahmud Ahmadinejad telah mengganti nama yahudinya yang telah diberikan oleh keluarganya, perubahan namanya ini dapat dilihat di akte kelahirannya," ujar anak dari salah seorang tokoh Syi'ah, Mahdi Khaz'ali.

Mahdi menyatakan, berdasarkan data yang ada di akte kelahiran Ahmadinejad, ia telah mengganti nama aslinya sebagai kedok dirinya. Nama Yahudi pertama yang diberikan oleh keluarganya adalah Sporgian, kemudian diganti menjadi Ahmadinejad.

Mahdi Khaz 'Ali juga menyatakan, agama orang nomer satu di Iran itu tidak jelas dan ia tampak seperti orang munafik.

"Akhir-akhir ini saya mengetahui bahwa Ahmadinejad yang tidak jelas agamanya itu ternyata keturunan Yahudi, nasab keluarganya masih bersambung dengan kaum Yahudi," kata Mahdi Khaz 'Ali dalam artikelnya yang berjudul "Yahudi di Iran".

Dalam artikel yang ditulis oleh Mahdi juga dijelaskan, salah seorang penasehat spritual Ahmadinejad, Misbah Yazdi, juga diketahui berasal dari keturunan Yahudi.

Abu Qasim Khaz 'Ali --ayahnya Mahdi Khaz 'Ali-- merupakan salah seorang tokoh Syi'ah yang juga sebagai tokoh spritual di pemerintahan Ahmadinejad, hanya saja ia sering melontarkan kritikan kepada presidan Iran itu. Dari ayahnya ini lah Mahdi Khas 'Ali banyak mengetahui mengenai Ahmadinejad. (ism/fani)

Selasa, 27 Januari 2009

Melepas Diri dari Fatwa Golput MUI

Lima alasan mengapa saya harus baro‘ (lepas diri) terhadap fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI)

Oleh Fauzan Al-Anshari

Dalam tulisan ini saya ingin mengoreksi fatwa MUI yang terkesan “banci” dan kontroversial, yaitu fatwa tentang dilarangnya merokok dan haramnya golput. Seperti diketahui, menjadi golongan putih (golput) diharamkan oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI). Dengan kata lain, umat Islam diwajibkan memilih dalam Pemilihan Umum (Pemilu) 2009.

"Wajib bagi bangsa Indonesia untuk memilih pemimpin. Kalau yang dipilih ada namun tidak dipilih, menjadi haram," ujar Wakil Ketua Komisi Fatwa MUI Ali Mustafa Ya'qub, Guru Besar Ilmu Hadis Institut Ilmu al-Quran (IIQ) ini menjelaskan hasil Ijtima' Ulama Fatwa III MUI di Kabupaten Padang Panjang, Padang, Sumatera Barat. (detikcom, 25/1/2009).

Menurutnya, tolok ukur baik dan buruk figur calon legislatif, calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) itu sangat subyektif. Kenyataannya masih ada yang baik-baik. Andaikata tidak ada yang baik, tetap harus memilih. Dipilih yang tingkat keburukannya paling rendah. Fenomena golput kalau dibiarkan, akan berbahaya.

"Kalau nggak memilih berbahaya, bisa nggak punya pemimpin, jadi orang yang nggak mau ikut Pemilu itu berdosa menurut hukum Islam," pungkasnya.

Sementara itu, merokok hukumnya "dilarang" antara haram dan makruh, satu keputusan khilaf yang sudah bulat dan disepakati bersama sehingga dapat dipedomani oleh masyarakat Indonesia.

Pimpinan ijtima forum komisi fatwa, Prof Dr HM Amin Suma MA mengatakan, forum sepakat menggunakan dua aturan itu. "Tetapi dikhususkan haram hukumnya merokok untuk ibu-ibu hamil, anak-anak, tempat umum dan pengurus MUI, sanksinya adalah dosa“. (katakami.com, 25/1/09)

Bahaya Merokok

Sebenarnya bahaya rokok sudah terpampang dalam setiap iklan rokok dan terbaca di baliho-baliho raksasa di sejumlah pelosok negeri, yaitu dapat menyebabkan kanker, impotensi, gangguan pada janin, dan seterusnya. Rokok itu racun seperti narkoba. Memang rokok bisa memberi efek santai dan sugesti merasa lebih jantan. Tapi di balik manfaat rokok yang tak seberapa itu terkandung bahaya yang sangat besar bagi orang yang merokok maupun orang di sekitar perokok yang bukan perokok, antara lain:

Pertama, Asap rokok mengandung kurang lebih 4000 bahan kimia yang 200 diantaranya beracun dan 43 jenis lainnya dapat menyebabkan kanker bagi tubuh. Beberapa zat yang sangat berbahaya yaitu tar, nikotin, karbon monoksida, dsb.

Kedua, Asap rokok yang baru mati di asbak mengandung tiga kali lipat bahan pemicu kanker di udara dan 50 kali mengandung bahan pengiritasi mata dan pernapasan. Semakin pendek rokok semakin tinggi kadar racun yang siap melayang ke udara. Suatu tempat yang dipenuhi polusi asap rokok adalah tempat yang lebih berbahaya daripada polusi di jalanan raya yang macet.

Ketiga, Seseorang yang mencoba merokok biasanya akan ketagihan karena rokok bersifat candu yang sulit dilepaskan dalam kondisi apa pun. Seorang perokok berat akan memilih merokok daripada makan atau membayar pendidikan sekolah anaknya jika uangnya terbatas.

Keempat, Harga rokok yang mahal akan sangat memberatkan orang yang tergolong miskin, sehingga dana kesejahteraan dan kesehatan keluarganya sering dialihkan untuk membeli rokok. Rokok dengan merk terkenal biasanya dimiliki oleh perusahaan rokok asing yang berasal dari luar negeri, sehingga uang yang dibelanjakan perokok sebagian akan lari ke luar negeri yang mengurangi devisa negara. Pabrik rokok yang mempekerjakan banyak buruh tidak akan mampu meningkatkan taraf hidup pegawainya, sehingga apabila pabrik rokok ditutup para buruh dapat dipekerjakan di tempat usaha lain yang lebih kreatif dan mendatangkan devisa.

Kelima, Sebagian perokok biasanya akan mengajak orang lain yang belum merokok untuk merokok agar merasakan penderitaan yang sama dengannya, yaitu terjebak dalam ketagihan asap rokok yang jahat. Sebagian perokok juga ada yang secara sengaja merokok di tempat umum agar asap rokok yang dihembuskan dapat terhirup orang lain, sehingga orang lain akan terkena penyakit kanker.

Sayangnya banyak sekali orang yang paham dalil agama tetap merokok. Atau, jangan-jangan sudah terlanjur menerima "upeti" dari pabrik rokok termasuk sponsor pembangunan dan kegiatan pesantren.

Atau pula, jangan-jangan, karena banyaknya para ulama di Pondok Pesantren yang merokok? Setahu saya Ketua Umum MUI yang sekarang adalah seorang perokok berat.

Golput Haram

Demokrasi itu tergantung kehendak rakyat. Kalau rakyat mau memilih silakan, tidak memilih pun tidak soal. Itu bagian dari demokrasi. Mengapa rakyat tidak mau memilih? Sejumlah alasan mengapa golput antara lain:

· Kriteria pemimpin tidak sesuai dengan selera pemilih.

· Sistem pemilu diskriminatif, karena tidak memberikan peluang yang sama kepada seluruh rakyat untuk dipilih sebagai pemimpin. Calon pemimpin khususnya presiden dan wapres harus melalui partai atau gabungan partai dengan syarat perolehan kursi 20% dari total kursi parlemen, sehingga menutup potensi pemimpin lain di luar partai yang bisa jadi lebih baik.

· Di semua negara yang menganut demokrasi, memilih tidak wajib apalagi dosa.

· Sistem pemilu memaksa rakyat memilih orang-orang itu saja dari partai-partai besar dan berduit, padahal rakyat sudah melihat kegagalannya ketika mereka memimpin negeri ini. Rakyat menghendaki pemimpin baru yang bersih dari berbagai skandal masa lalu.

· Pemilih adalah raja, tidak bisa dipaksa oleh siapa pun untuk memilih yang tidak sesuai dengan pilihannya. Sekalipun memilih yang terbaik dari yang jelek-jelek. Karena calon yang baik-baik dipersulit memasuki bursa calon pemimpin, seperti ditutupnya jalur independen untuk capres dan cawapres.

Dengan demikian fatwa MUI yang mengharamkan golput bertentangan dengan akidah demokrasi dan ajarannya, serta melampaui batas dalam perspektif syariat Islam. Syariat Islam mengharamkan demokrasi, karena demokrasi adalah syirku fil hukmi (menyekutukan Allah swt dalam membuat hukum).

Buktinya, dalam sistem demokrasi, setiap aturan yang dibuat berdasarkan voting atau persetujuan parlemen. Padahal soal halal-haram sumbernya adalah Al-Quran dan Sunnah, bukan persetujuan anggota parlemen. Jadi, bagaimana bisa MUI mengharamkan golput dan mewajibkan memilih pemimpin yang tidak sesuai dengan kriteria Islam. Alasan MUI akhofud darorain (memilih yang lebih ringan madorotnya). Bagaimana kalau semua calon pemimpin jelas membawa madhorot yang tidak bisa ditolerir lagi?

Memang kita wajib mempunyai pemimpin, tetapi cara dan kriterianya sudah dijelaskan dalam Islam. Cara memilih pemimpin bukan dengan one man one vote, melainkan melalui ahlul halli wal aqdi atau dewan syuro. Karena merekalah yang mengerti kriteria pemimpin menurut syariat. Kalau satu orang satu suara, maka suara seorang ulama setara dengan suara seorang pelacur. Ini adalah penghinaan terhadap ulama. Pelacur akan memilih pemimpinnya dari kalangan mereka. Sedangkan ulama pasti memilih pemimpin dari kalangan mereka juga. Lalu bagaimana kalau suatu negeri lebih banyak pelacurnya, Anda memilih dipimpin oleh siapa? Jadi, kali ini saya harus menyatakan baro‘ (lepas diri) terhadap fatwa MUI, walaupun sebagian mereka adalah sahabat saya. Wallahu a’lam.

Penulis adalah Direktur Lembaga Kajian Syariat Islam (LKSI)


Terjebak di Afghanistan, NATO Minta Bantuan Rusia


Menyusul sidang pertama kalinya antara delegasi Pakta Keamanan Atlantik Utara (NATO) dan Rusia di Brussel pasca perang di Georgia,

juru bicara NATO menilai positif perundingan tersebut. Jubir NATO ini menambahkan, sikap organisasi ini dan Rusia terkait upaya bersama untuk meredakan konflik di Afghanistan saling mendukung.

Dalam perundingan tersebut Rusia menyetujui suplai senjata untuk pasukan NATO melalui wilayahnya. Pasca konflik di kawasan Kaukasus pada Agustus 2008, ini adalah pertemuan pertama antara NATO dan Rusia. Pertemuan tersebut diikuti oleh 26 anggota NATO beserta Sekjennya dan Rusia.

Menyusul perang Rusia-Georgia, NATO menangguhkan sementara hubungannya dengan Rusia. Namun meningkatnya instabilitas keamanan di Afghanistan memaksa NATO untuk membuka kembali hubungannya dengan Rusia. NATO sendiri tidak dapat memanfaatkan rute dari Pakistan untuk

menyalurkan persenjataannya bagi pasukan mereka di Afghanistan mengingat wilayah Islamabad juga tidak aman. Hal inilah yang memaksa NATO menjalin kembali hubungan dengan Rusia guna keluar dari kubangan lumpur di Afghanistan. Tapi sepertinya kerjasama NATO-Rusia ini tergantung dukungan organisasi ini terhadap Moskow untuk menumpas milisi Chechnya.

Di agresi militer ke Afghanistan pada tahun 2001, NATO dan Rusia meningkatkan kerjasamanya, namun hubungan mesra ini terputus akibat sikap apatis NATO terkait sikap Rusia dalam perang di Chechnya khususnya setelah NATO menuduh Moskow melakukan pelanggaran Hak Asasi Manusia dalam perang tersebut. Di sisi lain, Moskow tengah membidik tujuan besar di Afghanistan dalam

kerjasamanya dengan NATO. Sikap NATO yang berusaha mendekati Rusia dimanfaatkan oleh Moskow untuk meningkatkan tuntutannya terhadap organisasi ini agar menghentikan upaya perluasannya ke kawasan Eropa timur dan negara-negara bekas Uni Soviet serta mencegah usaha AS untuk menempatkan sistem anti-rudal di Eropa.

Rusia juga menuntut kesediaan anggota NATO untuk mengkaji rancangan keamanan Eropa yang diusungnya. Sejumlah anggota organisasi ini seperti Jerman, Perancis dan Spanyol menyambut rancangan tersebut, namun AS, Inggris dan negara Eropa Timur sepertinya enggan menanggapi usulan Moskow. Para analis menilai NATO menghendaki hubungan serius dengan Rusia untuk menyelesaikan masalah yang dihadapinya. Sikap NATO ini muncul saat AS dan Eropa dilanda krisis ekonomi serta trasnformasi terbaru di Timur Tengah. Statemen Menteri Luar Negeri Polandia, Radek Sikorski dan opsi sekjen NATO bahwa organisasi ini tidak memiliki kemampuan untuk memperlebar wilayahnya dinilai

sebagai upaya NATO untuk menarik perhatian Rusia. Meski NATO dan Rusia adalah musuh bebuyutan di era perang dingin, namun setelah 18 tahun runtuhnya Uni Soviet, kedua pihak masih belum mampu menyelesaikan permusuhan tersebut. Kinerja kedua pihak selama ini menunjukkan NATO dan Rusia masih menganggap pihak lain sebagai lawan. Kedua pihak juga terus mencari kepentingan yang bertentangan.