Senin, 20 April 2009

Taliban Tembak Mati Informan Pesawat Tak Berawak Amerika


Habibur Rehman yang dieksekusi Taliban

Dalam video yang dirilis pekan lalu, Taliban terlihat menembak mati pemuda 19 tahun setelah dia mengakui menjadi mata-mata Amerika dengan cara menanam (meletakkan) chip-chip yang mempunyai sinyal pemancar untuk memandu pesawat tak berawak Amerika menembakkan rudal-rudalnya ke wilayah Taliban.

"Saya diberi 122 dolar untuk tugas meletakkan chip-chip yang dibungkus dengan kertas rokok di rumah-rumah Taliban dan Al Qaeda", kata pemuda itu. "Jika berhasil, saya diberitahu akan diberi ribuan dolar.... uang itu sangat banyak maka saya mulai menyebarkan chip-chip itu kemana saja. Saya tahu orang-orang akan tewas karena ulah saya ini, namun saya sangat butuh uang", kata pemuda bernama Habibur Rehman itu.

Dalam video itu juga Taliban mewanti-wanti bagi siapa saja yang menjadi mata-mata. Rehman juga bercerita bagaimana di bisa direkrut menjadi mata-mata Amerika untuk memata-matai Taliban di Waziristan Utara dan mulai meletakkan chip-chip berpemancar itu agar pesawat tak berawak CIA bisa menentukan daerah target rudal.

"Saya kira ini adalah pekerjaan yang sangat mudah" kata Rehman sesaat sebelum dia ditembak mati. "Uang itu sangat banyak jadi saya langsung mulai bekerja meletakkan chip-chip itu".

Chip tersebut memancarkan sinyal ke satelit di luar angkasa. Kemudian satelit itu akan mengirimkan sinyal balik ke markas CIA di Langley Virginia Amerika Serikat. Kemudian pesawat tak berawak Amerika yang berada dipangkalan militer Shamsi Pakistan baratdaya akan mulai terbang dikendalikan dengan remote dari markas CIA dan mulai meluncurkan rudal ke daerah yang telah ditandai dengan chip-chip tadi.

Propaganda

Militer Amerika dalam wawancaranya dengan NBC News, menanggapi video ini dengan mengatakan bahwa itu adalah video "propaganda ekstrimist". Presiden Obama telah menyatakan bahwa program serangan dengan pesawat tak berawak ini sangat efektif dalam melumpuhkan kantong-kantong Al Qaeda di sekitar pegunungan yang berbatasan dengan Afghanistan.[muslimdaily.net/fais]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar