Sabtu, 03 Oktober 2009

Pemakaman Urwah, Disambut Awan Lafal Allah

Sekitar pukul 08.10 WIB, jenazah Bagus Budi Pranoto alias Urwah diberangkatkan dari rumah orangtuanya ke pemakaman Bulu, Desa Mijen, Kecamatan Kaliwungu, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah.

Ratusan pelayat mengiringi keranda Urwah. Mereka meneriakkan kalimat Allahhuakbar berkali-kali.

Berdasarkan pantauan di lapangan, Jumat (2/10/2009), pelayat beramai-ramai melihat ke langit dan terlihat awan membentuk lafal Allah. Dan teriakan Allahhuakbar pun semaki santer dan membahana.

Sempat terjadi hardikan dari para pelayat yang meminta agar wartawan peliput mematikan kamera sehingga ada beberapa wartawan protes dan ada pula yang adu mulut.

Akhirnya wartawan mengalah dan mengabadikan pemakaman Urwah dari kejauhan.

Doa pemakaman dilaksanakan pukul 08.20 dipimpin oleh Sujono, Kepala Desa Mijen. Dia meminta agar warga memaafkan Bagus Budi Pranoto jika semasa hidup melakukan kesalahan.

"Saya sebagai wakil keluarga Usman meminta agar warga memaafkan almarhum Bagus Budi Pranoto jika semasa hidup melakukan kesalahan," kata Sujono.

Pelayat yang tumpah ruah sepertinya tak mempedulikan sengatan matahari yang sangat panas. Mereka setia mengikuti prosesi pemakaman.

Pukul 08.30 WIB jenazah Urwah dimakamkan. Tak ada teriakan Allahhuakbar dari pelayat saat jenazah dimasukkan ke liang lahat karena panitia pemakaman meminta agar pelayat tenang selama prosesi pemakaman.

Hingga kini warga masih berkumpul di sekitar rumah orangtua Urwah. Sementara itu petugas Polres Kudus mengamankan pemakaman Urwah.

Sampai saat ini masih terjadi kemacetan jalan yang menhubungkan Kudus dengan Jepara. Puluhan polisi mengatur lalu lintas namun kemacetan masih terjadi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar