Jumat, 30 Januari 2009

Pejabat Intelijen CIA Terlibat Kasus Pemerkosaan Wanita Muslimah


Sebuah stasiun TV swasta "ABC" melaporkan akan adanya keterlibatan pimpinan intelejen CIA dalam kasus pemerkosaan beberapa gadis muslimah di Aljazair saat ia menjalankan tugasnya di sejumlah negara-negara Arab, demikian menurut laporan laman islammemo, Kamis (29/01). Menurut keterangan dari pengadilan tinggi Amerika, penyelidikan terhadap pimpinan intelejen yang ditugaskan ke sejumlah negara Arab itu telah dilakukan. Penyelidikan itu bekerjasama dengan pemerintaha Aljazair.

Penyelidikan itu dilakukan setelah adanya laporan dari dua wanita muslimah yang menjadi korban, dua muslimah itu mengadukan seorang intelejen CIA ke pengadilan dengan dakwaan pemerkosaan dan pelecehan seksual.

"Dua wanita muslimah telah mengadukan seorang intelejen CIA yang umurnya berkisar 41 (empat puluh satu) tahun ke pengadilan. Kedua muslimah itu mendakwa seorang intelejen itu telah menyakiti mereka berdua, memasukkan obat bius ke dalam minuman mereka berdua dan telah melakukan pelecehan seksual," jelas stasiun TV "ABC" dalam salah satu siaran beritanya.

Setelah pengaduan peristiwa itu, duta besar Amerika di Aljazair menghimbau para pegawainya untuk pulang ke negaranya sementara waktu khawatir ada kejadian yang tidak diinginkan.

Selain kasus pelecehan seksual di Aljazair, kasus serupa juga terjadi di Mesir. Belakangan ini, seorang pejabat intelejen yang namanya masih dirahasiakan sedang menjalani penyelidikan atas tuduhan pemerkosaan. Pejabat intelejen itu terdakwa telah memperkosa beberapa wanita, dakwaan itu diketahui setelah ditemukannya video rekaman pemerkosaan yang dilakukan oleh seorang pejabat intelejen itu.

Rencananyan, pejabat intelejen itu akan disidangkan di pengadilan pada pekan yang akan datang dengan dakwaan telah melakukan beberapa kali pemerkosaan dan pelecehan seksual.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar