Senin, 25 Mei 2009

Serangan Flu Babi Menginfeksi Tentara-tentara Amerika di Kuwait

Beberapa prajurit AS telah dikonfirmasi menjadi korban serangan kasus pertama flu babi atau H1N1 di Kuwait, hal tersebut seperti yang diberitakan kantor berita resmi negeri itu, KUNA, Ahad (24/5).


Virus itu dideteksi pada sejumlah prajurit yang sedang transit di Kuwait dan beberapa prajurit dikarantina di pangkalannya untuk dirawat dan sebagian telah meninggalkan negeri tersebut.

Kantor Berita KUNA mengutip dari Wakil Menteri Kesehatan Kuwait, Youssef Mandakar, yang mengatakan, para anggota tentara itu dirawat di Pangkalan Militer Amerika di Kuwait dan semua tentara AS tersebut telah meninggalkan negaranya.

Dia mengakui, para prajurit tersebut hanya mengalami gejala ringan flu babi setelah mereka tiba di sebuah pangkalan angkatan udara. Namun, dirinya menolak mengatakan tentara tersebut tiba atau datang dari mana.

Pemerintah Kuwait Sabtu kemarin, mengumumkan bahwa sejumlah tentara Amerika yang tiba di negara mereka terinfeksi flu babi. Namun, tidak disebutkan berapa jumlahnya. Bahkan, atase militer dan Kedubes AS menolak memberikan rincian para prajurit yang dirawat dan dua orang yang masih berada di rumah sakit.

Mandakar juga menuturkan, pasukan tidak melakukan kontak dengan penduduk lokal dan mereka (tentara AS) dirawat di fasilitas militer AS.

Kuwait diketahui adalah sekutu utama Washington dan menjadi pusat logistik untuk para personel militer AS yang menjajah Iraq.

Kuwait juga melakukan pemeriksaan intensif bagi para penumpang yang tiba di bandara internasional mereka. Bahkan, negara itu menyiapkan 10 juta dosis obat antivirus untuk mengatasi kasus flu babi.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengungkapkan terdapat 12.022 kasus flu babi dan 86 korban tewas dari 42 negara yang terimbas flu menakutkan tersebut saat ini.

Amerika memiliki jumlah terbesar penduduk yang terinfeksi flu babi, yaitu lebih dari 6.500 orang, disusul oleh Mexico, dengan jumlah hampir 3.900 orang.(muslimdaily.net/syaf/AP)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar